Ada masa-masa di mana ruang menjadi begitu vital
Bukan perkara dua anak kecil berebut bantal
Atau molek tubuh istri tetangga yang sungguh sintal
Bahkan keringat para petani yang panennya gagal
Lebih dari itu,
Seorang perlu membiarkan punggungnya gatal
Ke manapun toleh pandang menyalang
Selulit merambat dari meja kerja
Balita gerung di tetek ibunya meronta-ronta
Begitu sulit betapa kernyit
Kening yang kerut semakin menyusut
Para jompo berlomba cari gadis tunasusila
Ke manapun toleh pandang menyalang
Kekasih, ruang ialah perihal makna
Kata-kata bukan lagi pemanis makanan atau minuman kesukaan
Lebih dari itu,
Ruang merupa roman berlendir siap buang
Ada masa-masa di mana ruang menjadi vital
Seperti elang, tumbuh gagah dan perkasa
Membiarkannya bertengger di muka jendela
Kita tak ditakdirkan untuk memperdebatkan
Duduk-diri seekor burung, bukan?
Jadi sedemikian rupanyalah ia menjelma
Ada masa-masa di mana ruang harus maujud
Ada masa-masa di mana ruang harus terwujud
Di luar atau di badan!
Menikmati ruang. (taken by: @kokoyawo) |
Komentar
Posting Komentar