Dari kediaman Ibu diamdiam kamu muncul diamdiam Melempariku sebatang senyum pelanpelan Dangkalnya lesung di pipimu tak kuhiraukan-toh ternyata dalam jua Kau yang diamdiam tersenyum diamdiam Kucoba untuk tangkap tanpa melihat yang lain mendekap Dekatdekat semakin diam senyummu mengembang Tidak lagi pelanpelan dan diamdiam Belum lagi yang lainlain ingin senyummu itu juga aku yang heran memungutinya dari kejauhan Mataku merabaraba bara cemburu dari kekasihkekasihmu yang lalu Masih remangremang Botol, 13 Februari 2013 Andrall Intrakta DC