Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

Sepercik Air Telaga

Untuk sang terkasih, @amalnisfi Ingin kukuaskan tinta ini pada sebidang kanvasmu yang masih putih. Tidak ada setitik pun warna yang mengotorinya. Kanvasmu putih bersih. Kutanya, “Baru?” Kau mengangguk iya. Pada yang nyata itu, kuraba permukaan kanvasmu yang halus. Seperti yang kurasa, tak sedikit pun seratnya menusuk dan berantakan. Seakan rapi berbaris dalam sulaman seorang profesional. Hingga detil kuraba, kugesek, kubelai dengan tulunjuk, dengan jemari, dan terakhir, dengan pipiku. Lalu...Wow! Figura kanvasmu cantik. Terbuat dari lipatan kayu berplitur bersih. Tanpa cacat dan salah, kuraba pula pinggiran kanvasmu. Coklat muda dengan kombinasi warna hitam pada garis-garisnya, mempercantik kanvasmu yang kian jelita bagiku. Aku pikir, ini pasti sangat mahal, atau bahkan kau—si empunya—tak akan menjual karena kanvas ini tak ternilai harganya. Dan kuulang tanyaku tadi, “Baru beli?” Kau tatap aku dengan jawaban yang membingungkan. Kau menggeleng. Rupanya kau membuatnya sendiri! Sunggu