Segelas puisi hangat yang tawa bagimu
Menyeberang ceria, menutup duka laju
Denting gerimis melebur suasana, manis
Satu kali peluk merajut dalam lengan kekarku
Dua kali lekuk senyum sesat untukku
Ya, musim hujan yang terlalu cepat
Barangkali kemarau kurang tepat
Untuk pulang tapi rindu dan benci seperti lekat
O, Rosario yang malang!
Semuanya mengagung, menyemai sepuh usia
Di pukul berapa pelayan membawakan gulagula?
Duh, terlalu pekat Piccolo Latte-ku
Tentu, tiada pahit lelakumu
Magelang, 7 Mei 2016
@andindc
Komentar
Posting Komentar