Untuk: A. W.
(Sudah berlabuh berapa rembulan
dalam dompetmu?)
Malam begitu larut hingga belasan
perahu tanpa cadik menenggelamkan lautan
Angin kesiur diterpa resahmu yang menjadi
Sekian lamanya tanya pada kepalamu
berendeng memanggil jawab
; kapan bapak pulang
Pagi begitu buta tak duga
Resahmu yang gemulai menjelma gamang
yang aduhai
Kian mendamba keragu-raguan
sebab di meja makan tudung saji
mengangkangi udara
dan meja urung riuh sedia masa
Siang begitu sama dengan sebelumnya
Tiada kupu-kupu gajah melesak di antara paha
Atau sekadar melenggang mengitari ingatan
Sebab di sana terperam tanya yang sama
; kapan bapak pulang
Sore begitu jingga hingga matari
Menopang setiap jiwa yang kembara
Kudian kau kenang persoalan
Buah jatuh dekat dengan pohonnya maka
jutaan tanyamu yang itu itu saja terjawab sudah
; ia ajarkan untuk melupakan kesetiaan
UK, 14 September 2014
3:45
(Sudah berlabuh berapa rembulan
dalam dompetmu?)
Malam begitu larut hingga belasan
perahu tanpa cadik menenggelamkan lautan
Angin kesiur diterpa resahmu yang menjadi
Sekian lamanya tanya pada kepalamu
berendeng memanggil jawab
; kapan bapak pulang
Pagi begitu buta tak duga
Resahmu yang gemulai menjelma gamang
yang aduhai
Kian mendamba keragu-raguan
sebab di meja makan tudung saji
mengangkangi udara
dan meja urung riuh sedia masa
Siang begitu sama dengan sebelumnya
Tiada kupu-kupu gajah melesak di antara paha
Atau sekadar melenggang mengitari ingatan
Sebab di sana terperam tanya yang sama
; kapan bapak pulang
Sore begitu jingga hingga matari
Menopang setiap jiwa yang kembara
Kudian kau kenang persoalan
Buah jatuh dekat dengan pohonnya maka
jutaan tanyamu yang itu itu saja terjawab sudah
; ia ajarkan untuk melupakan kesetiaan
UK, 14 September 2014
3:45

Komentar
Posting Komentar